FF/CHAPTER/SPRING IS GONE ( CHAPTER 10 )
Title. : Secret
Cathegory : Sad – Romance
Cast. : Cho Kyuhyun - Kim Ara
Lee Donghae - Kim Ae Ris Other
Rated : Mature
" Now , everything that lock will be open "
~ Kim Ara ~
Chapter sebelumnya
CHAPTER 10 ~~~
" apa kau sangat menyukaiku Cho Kyuhyun ? "
" Now , everything that lock will be open "
~ Kim Ara ~
Chapter sebelumnya
Dalam kesedihannya Kim Ae Ris dewasa dapat mendengar suara seseorang memanggilnya. Lalu, tiba - tiba sebuah cahaya putih menghampirinya sampai ia tak mampu membuka matanya.
Lalu, saat cahaya itu menghilang dan ia mulai membuka matanya sedikit demi sedikit yang ia lihat bukanlah pemandangan taman bermain melainkan sebuah tembok berwarna putih dan juga alat - alat rumah sakit.
" Kim Ae Ris , syukurlah kau telah sadar "
Kim Ae Ris kebingungan. ia terus berbicara ada apa dengannya tapi tak ada yang mendengar nya.
yang ia lihat adalah seorang pria yang ia kenal yaitu Lee Dong Hae yang terlihat begitu panik sekaligus senang melihat dirinya. Dan juga tak lama seorang Dokter dan Perawat datang memeriksa keadaannya.
Rupanya ia telah kembali ke dunia nyata bukan di kenangan masa lalunya itu. Betapa melegakannya.
CHAPTER 10 ~~~
Cho Kyuhyun bersembunyi di balik pintu kamar rawat Kim Ara
saat melihat Nyonya Kim tengah berada didalam sana.
Kyuhyun diam - diam mendengarkan perdebatan antara Ibu dan
anak yang tak pernah akur satu kali pun itu. Sampai Nyonya Kim keluar dari
kamar rawat ini karena pengusiran paksa dari putrinya itu. Cho Kyuhyun tetap
bersembunyi.
" Memangnya apa yang aku harapkan dari seorang Ibu yang
hanya melahirkan ku saja "
Cho Kyuhyun menghentikan langkahnya yang hendak menghampiri
wanita itu. Saat di dengarnya suara lirih itu. Seandainya Cho Kyuhyun bisa , ia
benar - benar ingin membuat wanita itu bahagia terbebas dari rasa sedihnya itu.
" Aku datang Kim Ara-ssi " seru Cho Kyuhyun santai
seperti biasanya.
" Eoh wasseo " sambut Kim Ara dengan suara parau
seperti orang yang habis menangis.
Cho Kyuhyun pikir ia akan mendapat umpatan dari wanita itu karena sudah membuat wanita itu menunggu terlalu lama.
" makanlah sebelum menjadi dingin " titah Cho
Kyuhyun seraya membuka setiap makanan itu di atas meja yang ada di ruangan itu.
Dengan tak bersemangat Kim Ara pun menghampiri Cho Kyuhyun
dan duduk dihadapannya. Kini ia sudah tak bernafsu untuk makan berkat Berita
kepulangan kakaknya dan juga kunjungan dari Ibunya yang tak terduga.
" makanlah " seru Cho Kyuhyun seraya memberikan sendok serta sumpit ke tangan Kim Ara yang nampak lesu itu.
Dengan lesu Kim Ara menerimanya dan mulai memakan makanan itu dengan tidak bersemangat sama sekali. Dan menyuapkannya dengan tak
semangat juga.
" kenapa kau menatapku seperti itu " seru Kim Ara
menghentikan kegiatan makannya seraya menatap Cho Kyuhyun aneh.
" memangnya aku menatapmu seperti apa ? " ucap Kyuhyun kembali bertanya.
Kim Ara menanyakannya dengan santai seolah sedang berbicara dengan temannya. membuat Cho Kyuhyun terkejut mendengarnya. sedang gadis itu kembali menikmati makannya.
" Apa aku perlu menjawabnya " Cho Kyuhyun menjawab dengan santai juga seraya menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa itu.
" aku tidak penasaran sama sekali. hanya saja tatapanmu setiap kali menatapku itu sangat menganggu "
" Yak, kau itu bipolar ya. bisa tidak sekali saja tidak mengajakku bertengkar. kau itu kadang terlihat sangat lemah, lalu tiba - tiba baik, tiba - tiba kembali menjadi menyebalkan hanya dalam hitungan menit "
"Kau benar. Kau masih menyukaiku ? "
" Tentu saja. jangan coba - coba menguji cintaku padamu Kim Ara. "
"itu benar - benar mengangguku Cho Kyuhyun. Aku harap kau segera berhenti menyukaiku "
Cho Kyuhyun tidak terkejut sama sekali mendengar ucapan Kim Ara baginya perlakuan kasar wanita itu sudah seperti minuman menyegarkan untuk membantunya menjalani hari - harinya yang melelahkan.
" Mungkin akan ku lakukan 1000 tahun lagi "
Cho Kyuhyun dapat mendengar suara dengusan kesal Kim Ara. Seandainya bisa terus seperti ini bersama gadis itu pasti akan sangat menyenangkan. Ia bertanya - tanya kapankah hari itu benar - benar terjadi. Tentu itu akan menjadi moment yang tak akan pernah bisa ia lupakan seumur hidupnya.
Kim Ae Ris samar - samar mendengar Dokter berbicara pada Lee
Dong Hae tentang keadaannya.
" selamat Tuan Lee, karena mungkin berkat doa anda Nona
Kim Ae Ris sadar lebih cepat dari kebanyakan pasien koma lainnya. Ini bisa
disebut sebagai mujizat dari Yang Mahakuasa " ucap sang Dokter dengan senyuman
" Tidak Dokter bukan karena saya. Tapi semua ini memang
mujizat dari Nya " jawab Lee Dong Hae tak mampu menyembunyikan rasa senangnya.
Para Dokter dan juga perawat telah meninggalkan ruangan Kim
Ae Ris. Meninggalkan Lee Dong Hae dan Kim Ae Ris berdua. Alat pernafasan milik
Kim Ae Ris telah di lepas sehingga ia sudah bisa berbicara sekarang.
" Lee Dong Hae ~ ssi " panggil Kim Ae Ris dengan
nada lemah.
" Ne , ada yang bisa kubantu ? " sahut Lee Dong Hae
" sudah berapa lama sejak aku koma ? " Tanya Kim
Ae Ris penasaran
" mungkin sekitar 3-4 hari Ae Ris ~ssi " jawab Lee
Dong Hae sambil menghitung dalam kepalanya.
" apa selama ini kau yang mendampingiku " seru Kim
Ae Ris lagi
" apa kau tidak memiliki keluarga Ae Ris ~ssi " ucap
Lee Dong hae kembali bertanya kepada wanita itu yang dibalas gelengan kepala oleh
Kim Ae Ris.
" Mianhae~yo Ae Ris~ssi karena telah menanyakannya
" seru Lee Dong Hae tidak enak karena telah menanyakan hal itu padanya.
" gwaenchana~yo " jawab Kim Ae Ris. Ia sudah tidak merasa sedih sama sekali tentang hidupnya yang sebatang kara sejak 10 tahun yang lalu.
" Tapi, aku sangat berterimakasih , karena kau telah
merawatku selama beberapa hari ini " ucap Kim Ae Ris tulus
" Aniya, aku sama sekali tak keberatan "
" Apakah Kim Ara mengetahui kondisiku ? "
" Ne, Kim Ara juga sedang di rawat dirumah sakit ini "
" Dia sakit apa ? "
" Kim Ara hanya terlalu banyak bekerja. Ia tampak sangat mengkhawatirkan mu. Aku tidak menyangkanya. Kalian nampak tidak akur tapi ternyata kalian saling menyayangi satu sama lain "
Kim Ae Ris tersenyum tipis mendengar ucapan Lee Dong Hae. Lelaki itu memiliki hati yang peka. Ia bahkan menyadari hal yang tidak di ketahui orang lain. Bahkan yang tidak di ketahui oleh keluarga mereka sendiri.
"Wah , kau menebaknya dengan sangat benar Lee Dong Hae~ssi "
"Kim Ara walau terlihat sangat dingin dan angkuh. Itu semua hanya topeng untuk menyembunyikan hatinya yang rapuh. Hubungan dengan Ibunya yang tak pernah akur. Kurang nya kasih sayang dari Ayah serta Ibunya dan juga rasa bersalahnya padaku yang ia tanggung sendiri "
Entah apa yang merasuki Kim Ae Ris ia hanya merasa sangat nyaman saat bersama lelaki itu. Berbaring di atas kasur yang sangat lembut. Lelaki itu sangat hangat dan juga pengertian. walau wajahnya memperlihatkan hal sebaliknya.
"Rasa bersalah padamu ? "
" Kau mengenal kakak kedua dari Kim Ara. Kim Juno "
" Tentu saja ia adalah sahabatku sejak SMA "
Kim Ae Ris cukup terkejut namun masih mampu menyembunyikan keterkejutannya itu dengan baik. Lelaki di hadapannya ini merupakan sahabat dari lelaki yang pernah ia cintai dan lelaki yang membuatnya terluka sangat dalam.
" Kim Juno adalah cinta petamaku "
Kini Lee Dong Hae yang sangat terkejut mendengar ucapan gadis itu. Gadis yang di cintainya pernah mencintai sahabatnya.
" Kau pasti terkejut "
" Apa Kim Ara yang mengenalkan kalian berdua ? "
" Hubungan kami tak berjalan baik. Lebih tepatnya tak pernah ada. semua itu hanya kebohongan yang kuciptakan sendiri. "
" 10 Tahun yang lalu kami bertiga pergi berlibur bersama ke jepang. kami telah cukup lama mengenal karena persahabatan kedua orang tua kami. Disitulah aku mulai mencintai lelaki itu. Dan Kim Ara mengetahuinya. Kim Ara sangat menyukaiku karena ia sama sekali tak memiliki sahabat. Jadi ia sangat mendukung hubunganku dengan kakaknya. Aku menjadi besar kepala karena nya "
Lee Dong Hae mendengarkan kisah masa lalu antara sahabatnya , Kim Ara dan juga gadis yang ia cintai. Ia dapat melihat kesedihan terpancar jelas di mata hitam milik Kim Ae Ris.
" Kim Juno sama sekali tak menolak saat ku ajak jalan, saat ku kirimkan pesan ia selalu menbalasnya dan juga ia selalu memperlakukanku dengan baik. Dan aku menganggap lelaki itu mencintaiku. Lalu pada musim gugur 10 tahun lalu kami bertiga pergi ke jepang dan Kim Juno mengajakku pergi berdua saja ke Disneyland tokyo. Hal itu semakin membuatku merasa besar kepala jika lelaki itu mungkin akan menyatakan cintanya padaku hari ini "
Kim Ae Ris nampak menghembuskan nafasnya berusaha untuk tidak meneteskan airmatanya saat ia harus menceritakan kembali luka lamanya yang ingin ia kubur dalam - dalam.
" Hari itu semuanya terasa sempurna. sampai saat malam tiba. kupikir lelaki itu akan mengajakku menaiki bianglala dan mengungkapkan perasaannya padaku. nyatanya lelaki itu pergi begitu saja meninggalkanku tanpa kata. Aku menunggunya berhari -hari tapi ia tak pernah kembali "
Lee Dong Hae dapat melihat Kim Ae Ris tersenyum pahit di akhir kalimatnya. Kim Juno benar - benar lelaki brengsek. Dan mengapa ia tidak mengetahuinya lebih awal. Mungkin saja ia bisa menyelamatkan Kim Ae Ris dari rasa sakit itu.
" Kim Ara pun tidak tahu dimana keberadaan kakaknya yang tiba - tiba pergi itu. Saat kembali ke korea aku menemukan kabar kedua orang tua ku meninggal dalam kecelakaan pesawat. Luka yang belum kering kembali disiram oleh air garam membuatnya semakin perih dan sakit. itulah yang kurasakan 10 tahun yang lalu. Dan sejak saat itu kami menjadi tidak seakur dulu. namun tanpa katamu kami tahu kami saling menjaga satu sama lain. "
" Rasa bersalah itulah yang membuat Kim Ara menjauh darimu. Namun dalam hatinya aku yakin ia ingin kau menemukan lelaki lain yang akan membuat mu lupa tentang rasanya sakit " Seru Lee Dong Hae setelah Kim Ae Ris selesai menceritakan masa lalunya bersama Kim Ara.
Kim Ae Ris tersenyum mendengar ucapan lelaki itu. jika kembali dipikirkan tentu Kim Ara ingin dirinya bahagia kembali. Begitupun Kim Ae Ris yang menginginkan gadis itu untuk terlepas dari rasa bersalahnya juga. Kematian orang tua nya juga cintanya yang gagal bukanlah kesalahannya. Ia sangat ingin mengucapkan hal itu. Namun mengapa hal itu sangat sulit sekali.
" Kau ingin bertemu dengan Kim Ara " tanya Lee Dong Hae seolah - olah dapat membaca isi kepala Kim Ae Ris.
" Kau itu seorang peramal ya ? " seru Kim Ae Ris sambil menganggukkan kepalanya heran.
" Kuanggap itu ya. Aku akan menelpon Cho Kyuhyun "
" mengapa menghubungi Cho Kyuhyun ? "
" Karena aku tak memiliki nomor Kim Ara dan karena lelaki itu pasti sedang bersama Kim Ara saat ini "
Kim Ae Ris menganggukkan kepala nya mengerti. Sejak kejadian di restoran saat itu ia memang merasa ada yang aneh dengan keduanya. Apakah Kim Ara mengencani Cho Kyuhyun. itulah yang ada di pikiran Kim Ae Ris saat ini.
" Yeobseoyo ~ Kyuhyun~ah "
" Kim Ae Ris sudah siuman. bisakah kau mengajak Kim Ara ke sini "
" Ne Hyung, kebetulan gadis itu baru saja menghabiskan makan siangnya "
" kami akan segera ke sana hyung . "
Lee Dong Haepun mengakhiri panggilannya dengan Cho Kyuhyun.
" Mereka akan segera datang " seru Lee Dong Hae memberitahukan pada Kim Ae Ris yang di balas anggukan singkat oleh gadis itu.
~~~
" Dong Hae Hyung barus saja menelponku dan memberitahu jika Kim Ae Ris sudah siuman " Ucap Cho Kyuhyun sambil membalikkan badannya menghadap gadis itu.
" benarkah ? " seru Kim Ara memastikan dengan nada tak percaya
" tentu saja benar. Kim Ae Ris bahkan ingin bertemu denganmu sekarang "
" yak Cho Kyuhyun cepat antarkan aku keruangan Ae Ris Eonnie " perintah Kim Ara seraya berdiri dari sofa dan hendak melepaskan infus yang terpasang di tangannya. beruntung Cho Kyuhyun melihat dan berhasil menghentikannya.
" Yak apa yang barusaja kau lakukan hah " teriak Cho Kyuhyun kesal
" wah , apa kau barusaja menyalak padaku " balas Kim Ara tak kalah kesal
" Infus ini tidak boleh dilepas sebelum habis "
dengan kesal Kim Ara berjalan keluar sambil menyeret tiang infus nya. Dalam hati ia memaki Cho Kyuhyun dengan ribuan sumpah serapahnya. Sedangkan Cho Kyuhyun tersenyum senang melihat gadis itu menuruti ucapannya walau terpaksa. Lagipula itu memang untuk kebaikannya.
" Yak, mari pergi bersama " seru Cho Kyuhyun seraya menyusul langkah Kim Ara.
Keduanya tiba di depan kamar perawatan Kim Ae Ris. Kim Ara nampak tertegun sejenak sebelum membuka pintu kamar itu. Cho Kyuhyun dapat melihat kesedihan dan juga keraguan dimata bening itu. Dengan lembut Cho Kyuhyun menggenggam tangan milik Kim Ara dan menatap mata gadis itu dengan penuh keyakinan. Tanpa sadar Kim Arapun tersenyum dan memberanikan diri untuk membuka pintu kamar itu.
Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Kim Ae Ris yang masih terbaring lemah di ranjangnya. Keduanya saling bertatapan seolah - olah mereka berkomunikasi dengan mata mereka. Membuat Lee Dong hae dan Cho Kyuhyun sadar bahwa mereka perlu membiarkan kedua gadis itu berbicara dan menyelesaikan masalah mereka berdua.
" Kami akan memberikan kalian waktu berdua " Seru Cho Kyuhyun seraya meninggalkan ruangan itu bersama Lee Dong Hae.
" Annyeong Eonnie " sapa Kim Ara dengan nada canggung seraya menggaruk kepala nya yang sama sekali tak gatal.
" Ne Annyeong Ara~ya "
" Kudengar kau sakit ? " tanya Kim Ae Ris berusaha mencairkan suasana diantara mereka.
" Ani, dokter hanya melebih - lebih kan nya saja "
" Bagaimana keadaan eonnie sendiri apakah sakit ? " Kali ini giliran Kim Ara yang menanyakan keadaan Kim Ae Ris.
" Tentu saja sakit "
" Setidaknya eonnie sudah siuman. itu membuatku merasa senang "
" Duduklah, kau tidak lelah berdiri terus ? " pinta Kim Ae Ri seraya menunjuk kursi yang ada di samping ranjangnya. Dengan canggung Kim Ara berjalan menuju kursi itu dan duduk di situ.
Keduanya kembali terdiam dalam kebisuan dan dalam rasa canggung yang sangat besar. Itulah yang mereka rasakan selama 10 tahun terakhir ini.
" Ada yang ingin aku sampaikan "
" Eonnie , ada yang ingin ku sampaikan "
Keduanya tertawa singkat saat menyadari telah mengucapkan hal yang sama.
" Eonnie saja dulu yang bicara " seru Kim Ara
" Ara~ya , kau tahu aku sangat ingin mengatakan hal ini sejak 10 tahun yang lalu "
Kim Ae Ris memperhatikan wajah Kim Ara yang nampak terkejut mendengar ucapannya.
" Kejadian 10 tahun yang lalu yang menimpaku semua itu bukanlah salahmu "
" Kedua orangtuaku meninggal karena kecelakaan pesawat. Kakakmu pergi karena tak mencintaiku. Jadi aku ingin kau berhenti merasa bersalah kepadaku "
Kim Ae Ris tidak mampu menahan airmatanya lagi. Untuknya dan Kim Ara 10 tahun ini sudah sangat berat dan ia tak ingin mereka menanggungnya lebih lama lagi.
" Eonnie ~ Mianhae ~ " ucap Kim Ara memeluk pelan gadis itu sambil menangis juga.
" Meski itu bukan salahku. Tapi aku yang membuatmu semakin jatuh cinta kepada kakakku "
" Aku juga ingin Eonnie melupakan kakakku yang brengsek itu dan menemukan lelaki yang dapat membuat eonnie bahagia juga " Seru Kim Ara dengan tulus.
" Well sepertinya aku memang sudah menemukan lelaki yang dapat membuatku bahagia " ucap Kim Ae Ris seraya melepaskan pelukan mereka. Air mata Kim Ara mendadak berhenti mengalir dan menatap gadis yang ada di hadapannya ini.
" Aku tahu itu pasti Dong Hae oppa "
" Bagaimana kau bisa tahu ? "
" Tentu saja. Dong Hae oppa adalah orang pertama yang datang kerumah sakit sepertinya ia melihat kecelakaan eonnie secara langsung. Lalu saat rumah sakit harus segera mengoperasi eonnie Dong Hae oppa berkata bahwa ia adalah suami eonnie. Wow aku sampai pingsan mendengarnya. Lalu selama eonnie tak sadarkan diri Dong Hae oppa yang selalu ada di sisi eonnie. Ia hanya pergi saat perlu untuk mengganti pakaian saja dan makan saja. " Ucap Kim Ara panjang lebar
" Tapi aku tak bisa menerimanya. Bahkan meski hatiku memilihnya " Seru Kim Ae Ris menundukkan kepalanya sedih
" Wae , kalian berdua kan saling mencintai ? "
" Karena Lee Dong Hae adalah tunanganmu dan juga kau tampak nya menyukai lelaki itu juga "
" what ! Aku tidak menyukai Dong Hae oppa, aku hanya menganggapnya sepeti jongwoon oppa. Dan Dong Hae oppa juga bukan tunanganku eonnie "
" Tapi Lee Dong Hae lah yang datang ke hotel Palace waktu itu " jelas Kim Ae ris tak percaya
" Eonnie, ibuku menjodohkanku dengan Cho Kyuhyun. Dan lelaki itu bersaudara dengan Dong Hae oppa. lelaki itu pasti mengira ia akan dijodohkan oleh orang lain makanya ia meminta Dong Hae oppa yang menghadiri makan malam itu "
" Jadi selama ini aku menghindari nya untuk hal yang sia sia. Kupikir ia adalah tunanganmu "
" Eonnie , kau bodoh sekali " seru Kim Ara seraya tertawa senang.
" Yak, jadi itulah sebabnya Cho Kyuhyun selalu ada dimana kau berada "
" Biar Kukoreksi. lebih tepatnya lelaki itu yang selalu mengikuti kemanapun aku pergi "
" Yak, jadi apa yang ingin kau sampaikan padaku tadi ? " seru Kim Ae Ris mengingat kembali jika gadis itu juga ingin mengucapkan sesuatu kepadanya.
" Aku jamin eonnie tidak akan suka mendengar ini " ucap Kim Ara dengan wajah mengerikan
" Katakanlah, kau membuatku penasaran "
" kemarin malam , Juno Oppa menelponku untuk pertama kalinya setelah 10 tahun berlalu "
Kim Ara dapat melihat keterkejutan dari wajah Kim Ae Ris namun ia juga tahu Kim Ae Ris ingin mengetahui kelanjutannya.
" Oppa mengatakan bahwa ia akan kembali kekorea dalam waktu dekat ini. Karena Ibuku yang memintanya "
" Dan aku mengatakan jika ia berani kembali lagi. maka aku selamanya Oppa bukanlah Oppaku lagi "
" Wae ? "
" Karena aku tak ingin melihat eonnie terluka lagi "
" Gwaenchana Ara~ya , akupun ingin bertemu dengannya dan menyelesaikan masalah diantara kami berdua "
Kim Ara menatap Kim Ae Ris penuh dengan tak percaya dan khawatir gadis itu hanya berpura - pura kuat di hadapannya.
" Hubungilah Oppamu itu. Aku benar - benar ingin menyelesaikan semuanya Ara~ya " Pinta Kim Ae Ris penuh keyakinan pada Kim Ara. Jika seperti ini bagaimana mungkin ia menolaknya.
Sepertinya memang benar apa kata Kim Ae Ris mereka harus menyelesaikannya dan Kim Ae Ris harus mengetahui kebenarannya. sebelum Oppanya melarikan diri lagi.
To Be Continued......
Komentar
Posting Komentar