FF/CHAPTER/SPRING IS GONE PART 8

SPRING IS GONE PART 8 







Title : Lay On Me 
Cathegory : Sad – Romance 
Cast : Cho Kyuhyun - Kim Ara
          Lee Donghae - Kim Ae Ris 
          Other 
Rated : NC – 21, Mature



NOTES : sudah ada peringatan nya yaa guys. Kalau ada yang di bawah 21 tahun baca harap tanggung sendiri yaa akibat kejang – kejang atau muntah – muntah karena membaca cerita ini. Hope you all enjoy this story (









~ Jangan menangis aku ada di sisimu. Saat kau mengalami hal buruk bersandarlah padaku  ~



Lee Dong Hae










Part 8  : 




And the story begin ...










Kim Ae Ris berdiri di sebuah tempat yang sangat tidak asing bagi nya.


Disneyland Tokyo. 



Itu adalah tempat favorite nya yang paling sering ia kunjungi setiap kali merasa lelah dengan kegiatan sekolah yang ia lakukan. 

Lalu mengapa ia ada di sini. Bukankah ia mengalami kecelakaan. Atau mungkin ia sudah meninggal dan saat ini ia sedang menjalani tour sebelum ia bertemu dengan malaikat maut. Ia harap malaikat maut itu akan tampan seperti yang ada di drama – drama. 

“ Oppa , Apa sudah lama menunggu ? ” 

Kim Ae Ris memutar tubuh nya saat mendengar suara gadis muda yang entah muncul darimana. 
Tubuh nya membeku seketika saat melihat diri nya saat masih remaja dan seorang lelaki yang selalu ada di hati nya bahkan sampai saat ini. Lelaki yang tak pernah membalas cinta nya. 

Kim Juno 

Kakak lelaki dari sahabat nya Kim Ara. Lelaki yang sangat di cintai nya dan tak akan pernah berubah. Pandangan Kim Ae Ris berubah menjadi sendu. Ia mengingat semua moment bersama lelaki itu baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan. 

“ Aniya, Oppa juga baru tiba ” Jawab Kim Juno dengan senyum ceria nya sambil mengelus lembut rambut milik Kim Ae Ris hingga mampu membuat gadis itu tersipu malu. 

Jadi, aku sedang menyaksikan kenangan masa laluku bersama lelaki itu. 
Bagaimana seharusnya yang ia rasakan saat ini. Senangkah atau sedih kah ? 

“ Oppa jadi apa yang akan kita naiki sekarang ? ” tanya Kim Ae Ris remaja dengan mata berbinar nya yang sangat cantik. 

“ Apa yang paling ingin kau naiki, hari ini Oppa akan menuruti semua hal yang kamu mau ” Jawab lelaki itu 

“ Jinjja aku sangat ingin naik roller coaster ” seru gadis itu penuh semangat sambil mengangkat tangan nya ke atas.

“ Kajja ” sahut lelaki itu tak kalah semangat sambil menggandeng tangan mungil milik gadis itu. 
Kedua tampak sangat bahagia menikmati waktu bersama. 






Tes Tes Tes





Bulir – Bulir air mata jatuh dari sudut mata nya melewati pipi ke dagu lalu jatuh membasahi tanah kering ini. Kim Ae Ris menatap memori dari masa lalu nya dengan sedih. Begini kah akhir nya. Jika tahu akan seperti ini. Sejak dahulu ia akan meyakinkan diri nya untuk tidak pernah jatuh cinta kepada lelaki jahat itu. 









Lee Donghae membuka pintu kamar Kim Ae Ris di rawat dengan pelan. Ia tersenyum miris saat ia pikir wanita mungkin telah sadar. Tapi kenyataan telah memukul nya dengan sangat keras. Wanita itu masih tertidur lelap tanpa tahu jika ia sangat khawatir menunggu detik demi detik berharap wanita itu segera sadar dan berbicara serta minum secangkir coklat panas dengan nya seperti waktu lalu. 

Lelaki itu duduk di bangku yang ada di samping ranjang. Ia menatap wajah Kim Ae Ris yang sangat cantik walau dengan perban di kepala nya dan ada beberapa luka di wajah nya. 
Kini lelaki itu semakin menyadari jika ia bukan hanya sekedar tertarik pada wanita itu. Melainkan ia telah jatuh hati pada wanita itu. Entah sejak kapan. 

“ Ae Ris ~ ah ppali ireona , aku merindukan mu ” bisik lelaki itu di telinga Kim Ae Ris. Dokter mengatakan meskipun pasien koma dan tertidur tanpa bergerak. Mereka tetap bisa mendengar apa yang kita katakan. 


Lee Dong Hae mengusap air mata yang mengalir deras dari mata tertutup milik Kim Ae Ris. Seperti nya wanita itu mengalami mimpi buruk hingga membuat nya menangis atau mungkin mengalami mimpi yang menyedihkan. Lee Dong Hae jelas tak mengerti mengapa wanita yang ia cintai itu menangis. Tapi setiap tetes air mata yang mengalir itu sangat menyayat hati nya. 


“ Mengapa kau menangis Ae Ris ~ ah ?  ” Tanya Lee Dong Hae dengan sedih sambil mengusap pelan setiap mata yang mengalir dari mata wanita itu. 

“ Jangan menangis Ae Ris~ah . aku akan selalu ada di sisimu kapanpun dan dimanapun . jadi bersandarlah padaku ” Ucap lelaki itu , lebih tepat nya janji lelaki itu kepada wanita yang ia cintai. Ia berharap wanita itu mendengar janji nya itu dan menyimpan nya baik – baik di dalam ingatan nya. 








Kim Ara berdiri di depan ruang rawat Kim Ae Ris ia baru membuka sedikit pintu nya saat ia melihat Lee Dong Hae lelaki yang sangat di kenal nya tengah mengusap air mata milik sahabat nya itu. Ia pun mendengar setiap kata yang di ucapkan oleh lelaki itu. Lelaki itu tampak sangat tulus dan juga perhatian. Diam – diam ia merasa bahagia dan berharap mereka dapat benar – benar bersama. Maka ia tak akan merasa bersalah lagi kepada sahabat nya itu. Seandainya dulu ia tak mengenalkan kakak nya yang brengsek itu kepada sahabat nya. Sahabat nya pasti tak perlu menyimpan  luka yang dalam  itu.  

Dengan pelan Kim Ara memasuki  ruangan  itu. 
“ Oppa ” sapa Kim Ara pada Lee Dong Hae 

“ eoh ara~ya kau datang ” balas Lee Dong Hae sambil menatap wajah wanita itu. Wanita itu masih mengenakan pakaian rumah sakit. 

“ seperti nya kondisi mu sedang tidak baik ? ” tanya lelaki itu atau lebih tepat nya sebuah pernyataan daripada sebuah pertanyaan.

“ Na Gwaenchana oppa, Uisa~nim hanya memintaku beristirahat selama beberapa hari ” jawab Kim Ara dengan sangat yakin sambil menunjukkan diri nya baik -  baik saja  kepada lelaki  itu. 

“ Syukurlah jika kau baik – baik saja ”


“ Geureom , bagaimana keadaan eonnie apakah sangat parah ? ” tanya Kim Ara sedih bercampur rasa bersalah.  

“ segalanya akan baik – baik saja saat Kim Ae Ris sadar , ia mengalami  koma dan juga beberapa patah tulang ” Jawab Lee Dong Hae dengan tenang karenaia tak ingin wanita di hadapan nya merasa lebih  sedih lagi. 


“ Eonnie, jeongmal mianhae ” Kim Ara berucap sambil berlutut di samping ranjang  dan menggenggam tangan milik sahabat nya itu. Lee Dong Hae tak mengerti mengapa Kim Ara melakukan hal itu dan mengapa ia merasa bersalah atas kecelakaan yang di alami Kim Ae Ris. Ia tahu benar  jika wanita itu bukanlah penyebab kecelakaan nya. 


“ Semuanya salah ku eonnie, seharus nya kau bisa hidup lebih baik dan bahagia ” sambung  Kim Ara membuat Lee Dong Hae semakin bingung dengan nya. Masa lalu seperti apa yang membuat Kim Ara merasa begitu bersalah kepada Kim Ae Ris. Lee Dong Hae sangat ingin mengetahui segala nya tentang Kim Ae Ris. Tapi ia tak tahu bagaimana harus memulai nya. 


Kim Ara diam selama beberapa saat dalam posisi itu. Ruangan itu terasa sangat sepi. Hanya terdengar suara alat – alat kedokteran itu. Tak berselang lama Kim Ara bangkit dari posisi nya. 

“ Oppa aku titip eonnie padamu. Jagalah dia dengan baik. Aku percaya padamu Oppa ” ucap Kim Ara sambil menggenggam tangan lelaki itu erat. Hal itu membuat Lee Dong Hae semakin bingung. Kim Ara terlihat seperti seorang Ibu yang sedang menitipkan anak nya kepada orang lain.

“ tentu akan ku lakukan dengan senang hati meskipun tanpa permintaan darimu Ara~ya ” jawab Lee Dong Hae dengan sangat yakin sambil tersenyum tulus kepada wanita itu. 

“ Khamsahamnida Oppa , na kanda ” Pamit Kim Ara seraya meninggalkan ruangan itu dengan perasaan terluka. Meski tanpa di ungkapkan pun Lee Dong Hae dapat merasakan penyesalan yang saat dalam yang di rasakan oleh Kim Ara. 


Cho Kyuhyun membuka pintu kamar rawat yang di tempati oleh Kim Ara dan menemukan ruangan itu kosong. Dengan langkah lebar Cho Kyuhyun mengecek kedalam kamar mandi dan kembali tak menemukan Kim Ara di dalam sana. Kemana sebenar nya wanita itu. Atau ia telah keluar dari rumah sakit ini. 


“ Suster apakah pasien di ruangan ini telah keluar dari rumah sakit ? ” tanya Cho Kyuhyun saat melihat seorang suster melewati kamar itu tanpa ragu ia segera menghampiri nya.

“ Pasien belum di izinkan meninggalkan rumah sakit oleh Dokter ” Jelas suster tersebut. 

“ Lalu kemana pergi nya pasien di ruangan ini suster ? ”

“ Mungkin pasien tengah berjalan – jalan ” jawab sang suster setelah nya menglangkah pergi meninggalkan Cho Kyuhyun sendiri berpikir dalam kebingungan. Seharusnya ia tidak meninggalkan wanita itu semalam. 

Kim Ae Ris 

Kim Ara pasti pergi menemui wanita itu. Mengapa ia tak terpikirkan tentang itu sejak tadi. Sungguh bodoh kau Cho Kyuhyun. 


Lagi – lagi lelaki itu harus menelan kekecewaan. Lee Dong Hae mengatakan jika Kim Ara baru saja pergi dari ruangan rawat milik Kim Ae Ris. Lalu kemana wanita itu. Bagaimana jika ia pingsan lagi. Pikirkan buruk terus melintas di benak lelaki itu. 

Cho Kyuhyun berjalan dengan langkah lunglai menuju taman belakang yang ada di rumah sakit itu. Ia butuh menenangkan pikiran nya sejenak untuk menemukan wanita itu. Seperti nya sudah menjadi hobby dari wanita itu untuk membuat nya merasa khawatir. 

Cho Kyuhyun mengusap kasar wajah nya saat ini ia tengah duduk di bangku taman didalam rumah sakit ini. 

“ Kim Ara , dimana kau sebenar nya ” seru Cho Kyuhyun cukup keras hingga membuat beberapa pasien yang berada di taman tersebut menatap nya heran. Cho Kyuhyun sama sekali tak mempedulikan tatapan orang kepadanya yang ia pedulikan adalah dimana keadaan tunangan nya itu. 

“ Mencariku tuan Cho ? ”  suara lembut seorang wanita yang sangat di kenal nya itu terdengar dari belakang tubuh nya. Dengan cepat lelaki itu membalikkan tubuh nya memastikan siapa pemilik suara itu. 

Rupa nya dugaan nya benar itu adalah suara Kim Ara. Wanita itu masih mengenakan pakaian rumah sakit dan wajah nya tampak sangat pucat. Wajah nya selalu datar seperti biasa nya. 

“ Yak , apa kau senang membuat orang khawatir hah ” seru Cho Kyuhyun marah sambil berjalan menghampiri wanita itu. 

Kim Ara tak sempat menjawab pertanyaan dari lelaki itu saat diri nya tiba – tiba telah berada dalam dekapan lelaki itu. Untuk beberapa saat keduanya hanya berdiam saling meresapi perasaan maisng – masing. Kim Ara pun tidak mengerti mengapa ia tak mendorong tubuh lelaki itu seperti yang biasa ia lakukan. Ia hanya tak ingin melepaskan pelukan hangat ini yang terasa sangat pas untuk nya. 

“ Kau membuatku sangat khawatir Kim Ara , kupikir kau mungkin akan pingsan kembali seperti kemarin ” seru Cho Kyuhyun dengan suara menderu masih mendekap Kim Ara.

Wanita itu tak menjawab apapun dan juga tak melepaskan pelukan dari lelaki itu. Ia hanya bertahan dalam posisi nya dan menikmati kehangatan tubuh lelaki itu. Ada apa dengan diri nya. 


“ Apa kau baik – baik saja , kau tampak sangat pucat ? ” tanya Cho Kyuhyun khawatir setelah melepaskan pelukan nya dan meneliti wajah wanita itu. 


“ Gwaenchana~yo ” jawab Kim Ara singkat tanpa menatap wajah lelaki itu. 

“ Sebaiknya kau kembali ke kamar perawatan udara disini cukup dingin kau bisa terkena flu ” ajak lelaki itu seraya membawa wanita itu berjalan memasuki koridor rumah sakit itu. 


Setelah pelukan di taman rumah sakit itu hingga didalam kamar rawat milik Kim Ara dan setelah percakapan singkat itu keduanya sama sekali tak mengucapkan sepatah katapun. Keadaan nya sangat dingin seperti di puncak tertinggi gunung himalaya. 


“ Apa kau sudah makan ? ” tanya Cho Kyuhyun memecahkan keheningan di antara keduanya. 

“ ajik ” jawab Kim Ara singkat 

“ mau kubelikan sesuatu ? ”

“ Mianhae ” seru Kim Ara tiba- tiba

“ untuk sikap kasarku semalam ” sambung wanita itu kembali sambil menatap wajah Cho Kyuhyun 

Cho Kyuhyun tersenyum tulus lalu berkata 

“ tak peduli sekasar apapun sikapmu padakum seberapa sering kau menolakku , seberapa besar kebencian mu padaku. Semuanya dapat kuterima karena aku mencintaimu ” 

Kim Ara membeku setelah mendengar ucapaan lelaki itu. Apa cinta bisa membuat orang menjadi bodoh seperti yang lelaki itu lakukan. Kim Ara tak mengerti mengapa lelaki itu melakukan hal yang tak masuk akal itu.


“ wae~yo apakah kau bodoh atau gila ? ” tanya Kim Ara 

Pertanyaan itu membuat Cho Kyuhyun tertawa. Sementara Kim Ara semakin bertanya – tanya mengapa lelaki itu tertawa  apakah ada yang lucu dengan pertanyaan nya atau lelaki itu memang sudah gila.

“ Rupanya kau tidak pernah jatuh cinta ya Kim Ara. Bagimu mungkin sikapku gila atau bodoh tapi itulah cinta ” seru Cho Kyuhyun yang menohok langsung relung hati Kim Ara. Jatuh cinta. Ia tak membutuhkan hal menyedihkan macam itu. Ia telah menutup hatinya untuk segala hal tentang cinta. Setelah ia menghancurkan hidup seseorang karena jatuh cinta kepada kakaknya yang tidak ia sangka sangat brengsek. 


“ kau tahu aku tak butuh cinta jika datang hanya untuk menghancurkan hidup seseorang saja lalu pergi setelah nya  ” ucap Kim Ara dengan nada dingin sambil menatap Cho Kyuhyun dengan tatapan terluka. Tatapan itu membuat lelaki itu tertegun. Apakah wanita itu pernah di sakiti oleh seseorang. Jika benar maka Cho Kyuhyun akan mencari lelaki itu kemanapun dan membalas perbuatan lelaki itu karenat elah membuat wanita yang ia cintai terluka dan takut akan cinta. 

“ aku tak akan pernah datang jika hanya untuk pergi. Aku datang untuk mencintaimu, menjagamu seumur hidupku Kim Ara ” 


“ Aku lapar, pergilah jika kau hanya akan membahas tentang cinta ” Usir Kim Ara tak ingin melanjutkan pembicaraan ini lagi. Wanita itu tampak memainkan smartphone nya dengan santai  seolah – olah tak terjadi apapun. Cho Kyuhyunpun  mengalah. Wanita itu sudah cukup melunakkan sikapnya. Ia tak ingin mmebuat wanita itu kembali menutup diri dari nya. 

“ Kau mau makan apa akan ku belikan ? ” tanya Cho Kyuhyun dengan penuh perhatian.

“ Aku ingin masakan yang ada di restoran Jong Woon Oppa ” Seru Wanita itu cuek. 

“ Restoran waktu itu ya saat kau melarikan diri dariku lagi ” ucap Cho Kyuhyun mendeskripsikan nya dengan cara yang membuat Kim Ara kehilangan kata- katanya. 

“ ne ne , kau benar sekali ” jawab Kim Ara tak mampu menyembuyikan rasa kesal nya sama sekali. 

“ Aku akan menelpon oppaku, kau cukup datang dan ambil saja makanan nya ” titah Kim Ara seperti Cho Kyuhyun adalah pelayanan nya. Tak apa bagi lelaki itu meskipun diperlakukan bak pelayanan oleh wanita itu. Ia senang setidaknya wanita itu membiarkannya berada dekatnya.

“ Arraseo , aku akan segera kembali ” seru Cho Kyuhyun sebelum beranjak pergi meninggalkan ruangan itu meninggalkan Kim Ara dalam kesendirian.


Kim Ara kehilangan fokusnya setelah lelaki itu meninggalkan ruangan rawatnya. Diam – diam percakapan singkat antara dirinya dan Cho Kyuhyun merayapi hatinya. Sebenarnya ada apa dengan dirinya. Setengah dari dirinya ingin mempercayai ucapan konyol lelaki itu namun setengah dari dirinya tak percaya. Mengapa ia jadi lemah begini. Memangnya siapa lelaki itu. Mengapa ia mampu mengguncangkan pendiriannya seperti ini. 


Drrrt Drrrt Drrrt ... 

Deringan dari smartphonenya menyadarkannyadari lamunan tentang lelaki itu. Ia merasa sangat malas untuk mengangkat telepon itu setelah membaca siapa penelponnya. 

“ Yeobeosoyo eomma ” jawab nya dengan nada malas 

“ ya anak durhaka dimana kau sekarang ? ” 

“ Waeyo, khawatir dengan anak durhakamu ini ” ucap Kim Ara sarkatis. Inilah alasan mengapa ia sangat enggan untuk mengangkat telepon dari Ibunya. Karena ia tahu ibunya hanya menelpon untuk memarahinya saja.


“ Oppamu pulang ke rumah kau sama sekali tak ingin menyambut kedatangan nya hah ” Seru Nyonya Kim bagai petir yang menyambar di siang bolong.

“ mwo, Oppa , Juno Oppa ? ” tanya Kim Ara terbata – bata berharap yang ia dengar salah.

“ kau pikir oppamu yang mana lagi anak bodoh ” 

Kim Ara mematikan telepon itu tanpa peduli jika ibunya mungkin tengah memaki dirinya di balik teleponnya. Satu – satunya yang harus ia lakukan adalah memastikan apakah benar oppanya itu telah kembali kekorea. Dengan cepat ia tekan angka 3 di handphonenya yang langsung menghubungkan ke nomor oppanya itu.

“ Oppa Eodiseo ? ” Sela Kim Ara saat mendengar oppanya telah mengangkat teleponnya.

“ eoh bukankah seharusnya kau menyapa oppamu ini sungguh tak sopan ”

“ EODIESEO JIGEUM OPPA ” Teriak Kim Ara kesal karena sang kakak tak langsung menjawab ucapan nya. Kim Juno tentu saja sangat terkejut. Adik nya tentu saja tak pernah sekalipun membentaknya seperti ini. Dan ia tahu pasti mengapa adiknya tampak begitu marah seperti ini.

“ Oppa ada di rumah saat ini ”  jawab Kim Juno berusaha sesantai mungkin. 

“ Oppa masih ingat ucapanku bukan ” tanya Kim Ara pelan namun tersirat rasa kecewa begitu juga emosi yang coba ia tahan. 

“ Oppa ingat Ara~ya , tapi kumohon ” 

“ TAK INGIN KU DENGAR APAPUN LAGI. MULAI SAAT INI KAU BUKANLAH OPPAKU LAGI. OPPAKU HANYALAH JONG WOON OPPA ” Teriak Kim Ara tak membiarkan kakak nya membantah sedikitpun wanita itu langsung menutup teleponnya.


Kim Ara sangat amat marah kali ini. Begitukah keinginan kakaknya sekarang. Ia benar – benar ingin membunuhnya dengan rasa penyesalan. Ia tahu menghapus sang kakak dari kehidupannya tidak akan mengubah segalanya. Tapi ia sudah tak mampu lagi menyandang status sebagai adik dari Kim Juno yang tak memiliki hati itu. 


Dan juga ia harus menyembunyikan kabar buruk ini dari Kim Ae Ris dan harus melindungi sahabatnya itu agar tak sampai terluka lagi. Ia harus memikirkan cara agar mantan kakaknya dan juga sahabatnya itu tak akan pernah bertemu lagi untuk selamanya. Saat ini mungkin tak masalah karena sahabatnya tengah koma. Yang harus ia pikirkan adalah kedepannya. Ia harus memikirkan semuanya. Melindungi Kim Ae Ris adalah tugas utamanya saat ini. 




Komentar

Postingan Populer