FANFICTION / SERIES/ SPRING IS GONE ( CHAPTER 5 )
Springs is gone ( part 5 )
TITLE : PART 5 “ BITTERSWEET ”
AUTHOR : DRTHYL05
CATHEGORY : Mature, PG – 17 ,
GENRE : Comedy – Romance
CAST : - Cho Kyuhyun - Kim Ara
-
Lee Donghae -
Kim Aeris
DISCLAIMER :
The Story is belong to me.
NB : Kalimat dengan garis miring itu adalah kejadian dari masa lalu ( Flashback )
" Love not always sweet like candy. sometimes love can be so bitter till it can kill you "
The Story Begin ...
“ Kim Aeris – ssi kau
masih belum menjawab pertanyaan ku ? ” Ucap Dong Hae menatap wanita di hadapan
nya dengan penuh harap.
“ ah itu aku ”
Kim Aeris tampak sangat ragu untuk memjawab pertanyaan
dari lelaki itu. Bahkan pertanyaan itu bukanlah hal yang sulit. Ia hanya perlu
menjawab Ya atau Tidak.
Tapi karena ia sangat
takut memulai hubungan dengan seorang pria kembali, Ia merasa seperti mengalami
Dejavu dari masalalu yang membuat nya sangat takut untuk memulai semua nya dari
awal lagi.
Lee Dong Hae dapat melihat
nya, keraguan dan ketakutan di mata wanita itu. Apakah ia terlalu terburu- buru
untuk memulai suatu hubungan dengan wanita di hadapan nya ?
Pertanyaan itu menghantui
pikiran lelaki itu. Mengapa wanita itu terlihat sangat ketakutan. Apa ia pernah
di sakiti oleh lelaki lain sebelum bertemu dengan nya. Pertanyaan itu terus
menerus merasuki kepala Lee Dong Hae hingga membuat nya hampir frustasi.
“ Gwaenchana Kim
Aeris-ssi jika kau belum bisa memjawab
nya. Mungkin kita bisa membicarakan hal itu lain kali saat kita bertemu lagi ”
Lee Dong Hae sedang
bersikap sangat baik hari ini dan karena wanita di hadapan nya ini terlihat
sangat rapuh di balik sikap kaku dan dingin nya itu.
“ ku rasa kita telah di
takdirkan untuk selalu bertemu seperti ini. Jadi aku rasa tidak ada yang tidak
mungkin sekarang. ”
" Termasuk bertemu dengan mu " Sambung Lee Dong Hae dengan sangat yakin sambil menatap Kim Aeris
" Termasuk bertemu dengan mu " Sambung Lee Dong Hae dengan sangat yakin sambil menatap Kim Aeris
Kim Aeris menatap lelaki
yang ada di hadapan nya ini dengan tatapan bingung. Berusaha mencerna arti dari
ucapan lelaki itu.
Tanpa sadar Kim Aeris pun
tersenyum mendengar perkataan lelaki itu yang sebenar nya cukup masuk akal.
Dari awal pertemuan mereka sudah seperti takdir. Akankah takdir yang sangat aneh ini membawa
nya melupakan segala ketakutan nya akan sebuah hubungan percintaan .
“ Annyeong Haseyo Sajang-nim ”
“ Ne , Annyeong ” Kim Ara menjawab salam dari sekretaris nya
dengan ceria. Tidak seperti biasa nya. Wanita itu biasa nya hanya berlalu
begitu saja ketika siapapun mengucapkan salam untuk nya. Jika ia sedang berbaik
hati ia akan menundukkan kepala nya singkat menjawab salam itu tanpa kata.
“ Apa saja agenda ku hari ini ? ” Tanya Kim Ara pada sekretaris nya yang nampak nya belum
sadar dari rasa terkejut nya.
“ Sekretaris Shin ” Panggil Kim Ara
sambil mengerakan tangan nya di depan wajah sekretaris nya itu.
“ Ne Sajang Nim , Jadwal anda hari ini adalah meeting dengan dewan direksi
pagi ini pukul 09.00 ”
“ Lalu anda ada janji makan siang dengan Ibu anda ”
“ anda juga harus pergi mengunjungi Hotel dan Pabrik yang akan segera di
buka ”
Kim Ara merasa menyesal telah menanyakan tentang agenda nya hari ini.
Apakah tidak ada shopping atau mungkin bersantai di salah satu agenda nya.
Bahkan saat sedang makan siang pun ia masih harus menemui ibu nya sendiri.
“ Apa kau sudah menyiapkan berkas rapat nya ? ” Tanya Kim Ara sambil
berjalan memasuki ruangan nya yang di ikuti oleh sekretaris nya
“ ne, sudah saya letakan di meja anda Sajang Nim ”
“ Apakah itu harus makan siang bersama ibuku ? ”
“ Aku bahkan tidak pernah merasa pernah membuat atau menyetujui janji itu ” Seru Kim Ara sambil duduk di
kursi kebesaran nya membaca dan memperlajari berkas yang ada di atas meja nya
sebelum meeting nya di mulai.
“ Mianhamnida Sajangnim Nyonya yang mengatur jadwal itu sendiri untuk anda , apakah saya harus membatalkan janji makan siang
dengan ibu anda ? ” Tanya sekretaris itu dengan sedikit rasa takut.
“ aku akan menghadiri makan siang dengan Ibuku ” Jawab Kim Ara
dengan nada datar Sekretaris itu hanya menganggukan kepala nya mengerti akan
maksud dari atasan nya.
“ Apakah lokasi pabrik dan hotel itu berdekatan ? ” Tanya Kim Ara kembali
tanpa mengalihkan pandangan nya dari berkas yang tengah di baca nya.
“ Aninde yo Sajang Nim, Tapi kedua nya berada di Jinan ”
“ Heol ~ ” Seru Kim Ara dengan nada
Frustasi sambil melempar berkas yang telah selesai di baca nya itu ke atas meja
nya dengan kesal.
Drrrttttt Drrrttttt Drrrttttt
Deringan dari ponsel Kim Ara seperti nya adalah penyelamat bagi sekretaris
nya dari kemarahan Kim Ara yang seperti akan segera meledak.
Kim Ara mengangkat telepon itu dengan tidak bersemangat sekali sambil
meminta sekretaris nya keluar dari ruangan itu dengan gerakan tangan nya.
“ Yoboseoyo ” Jawab Kim Ara dengan nada malas karena yang menelpon nya
adalah lelaki yang paling sangat ingin ia hindari dalam hidup nya.
“ neo eodiya ? ”
“ apakah kau sedang di kantor saat ini ”
Kim Ara bahkan belum mejawab satu katapun tapi lelaki itu benar benar
banyak berbicara dan bertanya.
“ Ne , wae ? ” Tanya Kim Ara dengan nada penuh penekanan
“ na geunyang hae . Geundae aku hanya ingin memastikan dimana calon istriku
berada ” Jawab Kyuhyun menggoda Kim Ara yang mendengus kesal mendengar jawaban
itu.
“ Neo Babeun Mokgoni ? aku berada di dekat kantor mu . harus kah aku membawakan
sarapan untuk mu ? ” Goda Kyuhyun lagi
“ Aniya dwesseoyo, lagipula aku harus menghadiri meeting jam 09.00 pagi ini
” Ucap Kim Ara berharap Kyuhyun akan segera menutup percakapan tidak penting
ini.
“ Gwaenchana , lagi pula saat ini masih jam 08.30 , aku akan sampai dalam
10 menit ani 5 menit lagi. Jadi kita harus sarapan bersama . Bukankah itu
terasa sangat romantis ”
Kim Ara tidak mampu lagi menahan kekesalan nya. Wajah benar – benar berubah
menjadi sangat kesal yang awal nya ia merasa sangat baik saat berangkat ke
kantor pagi ini tapi hanya karena menerima telepon dari lelaki itu benar –
benar sudah membuat nya jadi sangat kesal.
“ Mam Daero hae ” Dengan nada acuh bercampur kesal Kim Ara
langsung menutup panggilan telepon itu sebelum ia merasa semakin kesal dan
meledak pada akhir nya.
***
" Good Morning Chagi "
Cho Kyuhyun memasuki ruang kerja Kim Ara tanpa mengetuk pintu sambil membawa makanan untuk wanita itu.
" Jeoseong hamnida Sajang-Nim aku sudah berusaha melarang Tuan ini untuk masuk , tapi Tuan ini tetap saja memaksa masuk "
Ucap sekretaris Kim Ara dengan wajah ketakutan sambil membungkuk kan badan nya berkali - kali .
" Gwaenchana , Sekretaris Shin kau bisa keluar sekarang, lelaki ini adalah Tunangan ku "
wajah sekretaris itu langsung berubah warna menjadi pucat seketika ketika mendengar ucapan dari Kim Ara. Dan tanpa berkata apapun Sekretaris itu berjalan keluar dari ruangan itu.
" Lihatlah , kau membuat sekretaris ku merasa seperti aku akan memecat nya " Ucap Kim Ara dengan nada kesal sambil menatap wajah lelaki itu.
" Lalu apa kau akan melakukan nya ? " Sahut Kyuhyun justru membalik kan pertanyaan itu kepada Kim Ara.
" Mwo ? "
" Memecat Sekretaris mu sendiri "
" Apa kau pikir aku akan melakukan nya ? "
" Ah, dwesseyo aku datang bukan untuk berdebat dengan mu, tapi aku ingin Sarapan bersamamu "
Ucap Kyuhyun dengan nada lelah sambil duduk santai pada Sofa yang ada di ruangan itu.
" Duduk lah " Panggil Kyuhyun sambil menepuk - nepuk sisi sofa yang kosong di samping nya.
Dengan enggan wanita itu duduk di samping nya sambil tetap menjaga jarak duduk nya dengan Kyuhyun. Lelaki itu menyadari nya jika wanita itu masih terlalu takut berdekatan dengan nya tapi ia tetap mengabaikan nya , baginya begini saja sudah cukup untuk nya.
" cha, makanlah "
Kim Ara menatap Kyuhyun dengan tatapan menilai nya bergantian memandang makanan yang ada di atas meja itu.
" Neo , apakah kau benar-benar menguntitku selama ini " Tanya Kim Ara tanpa basa - basi atau lebih tepat nya seperti sebuah tuduhan kepada lelaki.
" apa yang sedang kau bicara kan, cepatlah makan, bukan kah kau bilang kau ada meeting jam 09.00 " Cho Kyuhyun mengabaikan ucapan Kim Ara dan meminta wanita itu untuk makan sambil meletak kan sumpit ke tangan wanita itu.
" ini aneh, " Seru Kim Ara mengelengkan kepala nya sambil mulai memakan sarapan nya.
" apa yang aneh ? " Tanya Kyuhyun sambil menatap lekat kearah gadis itu
" Makanan ini, " jawab Kim Ara dengan singkat dengan mulut penuh makanan
" apakah rasa nya aneh ? maka kau tidak perlu memakan nya " Seru Kyuhyun berniat membuang makanan itu, tapi dengan gerakan cepat Kim Ara menahan nya.
" Yang aneh bukan lah makanan nya, "
" bagaimana kau tahu makanan kesukaan ku, itu lah yang aneh " Ucap Kim Ara sambil menatap lelaki itu dengan tatapan mata polos nya. Kyuhyun berani bersumpah , siapapun yang melihat nya pasti akan langsung jatuh cinta kepada nya.
" ahh ~ sebenar nya aku mengetahui itu dari Ibu mu " Jawab Kyuhyun dengan santai sambil ikut mencicipi makanan kesukaan wanita itu.
" Mashita ne " ucap Kyuhyun memuji rasa makanan itu.
" Mashita ne " ucap Kyuhyun memuji rasa makanan itu.
" Uri Eomma Jinjja " Guman Kim Ara dengan nada kesal sambil menatap datar wajah berbinar lelaki itu.
" bagaimana pun, aku sangat senang bisa makan bersamamu " Ucap Kyuhyun dengan tulus.
Kim Ara hampir saja tersedak mendengar ucapan itu dengan cepat Kyuhyun pun memberikan air kepada Kim Ara.
" mengapa sangat terkejut " Goda Kyuhyun sambil memberikan segelas air pada Kim Ara.
Kim Ara menatap lelaki itu sambil meminum air itu dengan wajah kesal.
" Bagaimana perasaan mu saat kau harus makan dengan seseorang nya tidak kau sukai "
" tentu saja itu sangat menyebal kan "
" begitulah perasaan ku saat ini "
Tiba - tiba suasana berubah menjadi sangat kaku setelah Kim Ara mengatakan hal itu. Kyuhyun pun tak mampu membalas ucapan gadis itu. Beruntung nya suara pintu yang di ketuk pelan oleh sekretaris Kim Ara membebaskan mereka dari suasana tidak menyenangkan itu.
" Sajang nim , saya hanya ingin mengingatkan jika meeting akan di mulai dalam 10 Menit lagi " ucap Sekretaris Shin memberitahu
" geurae , Seperti nya sudah waktu nya aku pergi " seru Kyuhyun seraya bangkit dari duduk nya
" habiskan makanan mu dahulu sebelum meeting di mulai , aku tak ingin kau sakit " tambah Kyuhyun dengan penuh perhatian.
" arraseo " jawab Kim Ara singkat sambil menantap Kyuhyun yang berjalan menghampiri nya dan menundukkan kepala nya untuk memberikan kecupan singkat di puncak kepala Kim Ara.
Yang entah mengapa membuat tubuh Kim Ara membatu seketika.
" aku pamit " seru Kyuhyun meninggalkan ruangan itu.
***
" Sajang - nim , bolehkan saya bertanya ? "
" katakan saja "
" apakah lelaki yang baru saja pergi benar - benar Tunangan sajang-nim ? " Tanya Sekretaris Shin dengan nada ragu - ragu
" Hmmm, dia adalah lelaki yang di jodohkan oleh Ibuku, " Jawab Kim Ara dengan nada datar.
" Bukan kah lelaki tadi itu adalah Cho Kyuhyun "
" Aku tahu dia Cho Kyuhyun , dan aku sangat membenci nya , karena lelaki itu adalah Cho Kyuhyun, jadi berhentilah menyebut kan nama itu di hadapan ku " Bentak Kim Ara dengan nada sangat kesal. Sekretaris Shin hanya mampu menundukkan kepala nya sambil meminta maaf, saat melihat wajah kesal Kim Ara yang sangat menakutkan.
Lalu , Kim Ara berjalan dengan hentakan keras yang menunjukkan betapa kesal nya mendengar nama Cho Kyuhyun , atau karena dia merasa bersalah atas ucapan nya yang sangat kasar kepada lelaki baik itu yang bahkan selalu memperlakukan nya dengan lembut dan penuh cinta.
***
Kim Aeris mengendarai mobil nya dengan pikiran yang kacau.
Semua kejadian dari saat pertama kali ia dan Lee Dong Hae bertemu. Ingatan itu datang bersamaan dengan luka lama yang berusaha ia kubur dalam - dalam. Yang ia harapkan tak kan pernah terulang kembali.
Kejadian paling menyedihkan dan menyakitkan bagi nya.
Kyoto , Japan
10 October , 2010
Musim gugur selalu terasa menyenang kan seperti yang Kim Ae Ris bayang kan . Ia sangat menyukai ketika daun daun berguguran melewati kepala nya dan ia dapat merasakan angin musim gugur yang menyentuh lembut tubuh nya.
Kim Ae Ris sedang menikmati libur musim dingin nya. Sekolah selalu terasa membosankan dan melelahkan terkadang . Tapi terkadang pun ia merasa sangat merindukan sekolah tempat ia menghabis kan banyak waktu untuk belajar dan mencari ilmu untuk masa depan nya.
" Eonnie ~ " Kim Ae Ris menolehkan badan nya saat mendengar suara seseorang memanggil.
" Eoh ~ Ara ya Wasseo " Ucap Kim Ae Ris dengan nda lembut pada sesosok gadis remaja yang mungkin hanya berbeda beberapa tahun lebih muda daripada diri nya.
Gadis Remaja yang sangat cantik itu tidak hanya datang sendiri ia bersama dengan lelaki tampan dan juga sangat tinggi dan gagah.
Kim Ae Ris sampai tidak bergeming karena terlalu terpesona dengan kesempurnaan lelaki itu.
" Nu, nu gu ? " Tanya Kim Ae Ris tanpa sadar dengan suara bergetar
" eoh ~ Oppa ppali , " Panggil Kim Ara pada lelaki tampan itu
" ee namja neun , naui oppa eonnie " Kim Ara memperkenalkan lelaki tampan itu yang ternyata adalah kakak lelaki nya.
" eoh ~ Annyeong Haseyo , Jeo Kim Ae Ris Imnida " Kim Ae Ris memperkenalkan diri nya sambil membungkuk singkat.
" Annyeong Haseyo , Kim Jun Ho Imnida " Lelaki itu balas memperkenalkan diri nya dengan sopan pula.
" Suara nya pun sangat merdu sekali " Seru Kim Ae Ris dalam hati.
" Eonnie , aku baru pertama kali pergi ke Jepang , jadi oppa ku ingin menemaniku bertemu dengan mu. Apakah itu tidak apa apa ? "
" Gwaenchanayo ~ Ara ~ ya "
" jadi akan kemana kita hari ini eonnie ? " tanya Kim Ara dengan penuh semangat
" Bagaimana jika kita pergi ke Studio Disneyland " Jawab Kim Aeris tak kalah semangat
" Joa eonnie, Kajja "
Tiiiinnnnnnnnnn Tiiiinnnnnnnnnnnnnnn Tiiiinnnnnnnnnnnnn
Kim Aeris tersadar dari lamunan nya, mobil yang ia kendarai hampir bertabrakan dengan mobil lain jika ia tidak segera mengendalikan nya. Hingga satu mobil lain muncul dengan kecepatan penuh dan Kim Aeris mencoba menghindari mobil itu dengan membanting stir mobil nya dan
BRAAAAK
Mobil yang Kim Aeris kendarai menabrak pembatas jalan saat ia mencoba menghindari mobil lain yang tepat ada di hadapan nya.
Kim Aeris samar samar mendengar suara kerumunan orang berteriak berkali " panggil ambulan di sini ada yang terluka. "
" Agashi , apakah anda bisa mendengar ku ? " Kim Aeris samar samar mendengar dan melihat seorang lelaki muda mengetuk kaca jendela mobil nya dan menanyai keadaan nya.
Kim Aeris merasakan sekujur tubuh nya mati rasa dan darah terus mengalir melewati dahi nya, kepala nya terasa berat dan nafas nya tersengal sengal perlahan lahan mata nya pun tertutup rapat seiring dengan terdengar nya suara ambulans yang tiba di lokasi tersebut.
***
Kim Ara sedang makan siang bersama Ibu nya di sebuah Restoran China favorit Ibu nya. Bersama seorang pria yang sangat tidak ingin ia temui saat ini. Kim Ara terus memasang wajah kesal sambil menatap lelaki yang ada di hadapan nya yang bersikap seolah - olah ia tak tahu jika Kim Ara sangat membenci situasi seperti ini.
" Kau lebih suka makan tuang atau makan celup ? " Lelaki itu Cho Kyuhyun mengucapkan kalimat pertama nya saat hidangan Tangsuyuk ( Daging Babi dengan bumbu asam manis )
" Gadis itu menyukai makan celup daripada makan tuang. Dia adalah tipe gadis yang sangat higenis " Ibunda Kim Ara menjawab pertanyaan yang di ajukan Kyuhyun saat melihat anak gadis nya tidak berniat membuka mulut nya sedikit pun.
" eoh~ aku juga menyukai makan celup daripada makan tuang. sangat lega rasanya mengetahui kita memiliki selera yang sama "
Kim Ara merasa semakin muak dan tidak berselera mendengar lelaki itu mengucapkan hal menjjikan seperti itu. Begitu banyak orang korea yang menyukai makan celup , memang nya dia pikir hanya diri nya saja yang menyukai hal itu.
" Kapan kalian berencana membuat acara pesta pertunangan kalian ? "
Uhuk Uhuk Uhuk
Kim Ara tersedak makanan nya sendiri saat mendengar ibu nya mengucapkan kata kata tentang pesta pertunangan nya. Tak pernah terpikir sedikit pun oleh nya jika ibu nya akan meminta mereka melakukan pesta pertunangan.
Tentu saja. Ibu nya sangat suka menjadi pusat perhatian dan mencari perhatian. Ia tidak mungkin melupakan untuk melakukan pesta pernikahan. Betapa bodoh nya Kim Ara melupakan hal itu. Yang saat ini menjadi boomerang sendiri untuk diri nya.
" Pesta pertunangan aku tidak mau melakukan nya. Tidak kah itu terlalu berlebihan eomma " Ucap Kim Ara menolak keras.
" Wae ? apa nya yang berlebihan . Orang lain pun melakukan nya, kau harus memperkenalkan calon suami mu pada masyarakat bukan "
" Ingat Kim Ara kau dan Cho Kyuhyun bukan lah orang biasa. "
" Eomma , berhentilah mencari perhatian . Aku sungguh muak "
" Jaga ucapanmu Kim Ara , Aku ini Ibu mu "
" Ibu ku , benar lalu apa kau berhak mengatur - atur hidupku semau mu . memang nya eomma tahu apa tentang hidup ku " Seru Kim Ara marah sambil membentak meja dengan kencang.
Cho Kyuhyun sama sekali tak mampu mengeluarkan suara melihat betapa sengit nya perdebatan antara Ibu dan anak ini.
Cho Kyuhyun tak pernah melihat Kim Ara semarah ini sebelum nya. Binar mata nya menjadi sangat menakut kan.
Walaupun wanita itu sering sekali mencaci maki diri nya tapi tatapan mata nya tidak pernah sampai semenakutkan ini. Mata nya seperti mengeluarkan aura yang bisa membunuh seseorang.
" Jaga ucapan mu, kita selesai kan masalah ini di rumah saja. "
" Ibu tidak menerima penolakan untuk pesta pertunangan ini "
" Ibu akan melakukan semua persiapan nya, kau dan Kyuhyun hanya perlu mempersiapkan diri kalian saja. "
" Kau bahkan tidak pernah mau mendengar permintaan anakmu "
" apa aku pernah berarti untuk mu "
Cho Kyuhyun terdiam melihat sirat kesedihan di dalam bolamata milik Kim Ara. Betapa ia sangat kecewa akan sikap ibu nya dan betapa ia sangat tersakiti serta kesepian semua nya terlihat jelas di dalam bolamata nya yang berwarna coklat itu.
Kim Ara berdiri dari posisi nya dan bersiap meninggalkan restoran itu. Ia bahkan sudah tidak memiliki nafsu makan sama sekali , semua nya berkat seseorang yang ia sebut sebagai Ibu.
Cho Kyuhyun menatap hampa punggung Kim Ara yang telah berbalik pergi meninggalkan ruangan dalam restoran itu tanpa sepatah kata pun.
Cho Kyuhyun membayangkan betapa sedih dan hancur nya hati wanita itu setelah pertengaran sengit dengan ibu nya sendiri.
" Cho Kyuhyun " Panggil Nyonya Kim saat melihat Cho Kyuhyun terus menatap ke arah anak nya pergi.
" Nde "
" Maafkan ketidak sopanan putri ku dan atas kejadian yang tidak seharus nya kau lihat hari ini " Ucap Nyonya Kim Meminta maaf dengan tulus sambil menundukan sedikit kepala nya.
" Saya tidak apa - apa. Tapi Kim Ara pasti jauh lebih tersakiti dari pada apapun . Saya jauh lebih mengkhawatir kan perasaan nya daripada apapun saat ini " ucap Kyuhyun dengan sangat amat tulus yang mampu membuat hati beku nyonya Kim tersentuh oleh ucapan nya hingga membuat mata nya hampir berkaca kaca.
" Bolehkah saya menyusul Kim Ara " Seru Kyuhyun meminta izin pada nyonya Kim yang di jawab anggukan kepala oleh nyonya Kim.
Dengan cepat Kyuhyun berlari keluar mencari Kim Ara. Ia segera menuju ke tempat parkir restoran itu. Tempat yang ia yakini menjadi tujuan Kim Ara. Wanita itu selalu membawa mobil nya sendiri saat sedang tidak bersama dengan Kim Ae Ris.
Cho Kyuhyun menatap kesekeliling nya berusaha untuk menemukan sosok Kim Ara saat diri nya telah sampai di tempat parkir.
Mata Kyuhyun berhasil menemukan sosok wanita itu. Ia terlihat sangat rapuh dan tubuh nya nampak bergetar dengan tangan memegang handphone di telinga kiri nya.
Kyuhyun terus memperhatikan wanita itu sampai tubuh wanita itu terlihat goyah dan dengan sangat cepat Kyuhyun berlari menghampiri wanita itu dan menahan tubuh nya agar tidak jatuh dan tubuh nya membentur tanah.
" Gwaenchana ? " Tanya Kyuhyun dengan nada sangat khawatir saat melihat tatapan kosong di mata wanita itu.
" Eonnie ~ " Bisik Kim Ara dengan suara lirih sambil menatap kosong wajah Kyuhyun.
" Eonnie, kecelakaan " Sambung Kim Ara dengan suara serak dan mata berkaca - kaca
" mwo ~ Maksud mu Kim Ae Ris kecelakaan ? " Tanya Kyuhyun berusaha mengerti ucapan wanita itu.
Kim Ara tidak mampu menjawab nya sehingga ia hanya bisa menganggukan kepala nya dengan air mata mengalir di kedua pipi nya , ia menangis tanpa suara. Wanita dingin itu menangis dan terlihat sangat rapuh.
" Dimana ? Rumah sakit mana Kim Ae Ris di larikan ? "
" Seoul Hospital " Jawab Kim Ara dengan lemah.
" Aku akan mengantarmu , berikan kunci mobil mu " Seru Kyuhyun sambil mengambil kunci mobil milik wanita itu dan membantu wanita itu duduk di kursi penumpang serta memasangkan seatbelt untuk nya.
Dengan segera Kyuhyun memasuki kursi pengemudi dan mengendarai mobil itu menuju Rumah sakit tempat Kim Ae Ris di larikan.
" Tenanglah, Kim Ara. Berdoa lah agar semua nya baik baik saja, dan Kim Ae Ris tidak mengalami luka yang parah. " Ucap Kyuhyun menenangkan wanita itu sambil menatap wanita itu dengan penuh keyakinan.
Entah sihir apa yang Kyuhyun berikan pada nya. Ia merasa sedikit lebih baik setelah mendengar ucapan itu dari lelaki itu.
" Gomawo ~ " Ucapan Kim Ara dengan suara pelan namun tulus pada lelaki itu sambil mengalihkan pandangan nya keluar jendela.
Ia merasa sangat bersyukur karena Cho Kyuhyun menemukan nya di tempat parkir dan membantu nya menuju ke rumah sakit. Karena jika tidak , ia mungkin saja sudah mengalami kecelakaan juga saat menuju rumah sakit.
Cho Kyuhyun tidak mampu menyembunyikan senyuman di bibir nya saat mendengar Kim Ara mengucapkan terimakasih walaupun dengan pelan dan tanpa menatap nya.
Hati nya terasa di penuhi oleh bunga - bunga saat ini.
Akankah ini menjadi awal yang baik untuk hubungan nya dengan Kim Ara.
To Be Continued ............
***
" Sajang - nim , bolehkan saya bertanya ? "
" katakan saja "
" apakah lelaki yang baru saja pergi benar - benar Tunangan sajang-nim ? " Tanya Sekretaris Shin dengan nada ragu - ragu
" Hmmm, dia adalah lelaki yang di jodohkan oleh Ibuku, " Jawab Kim Ara dengan nada datar.
" Bukan kah lelaki tadi itu adalah Cho Kyuhyun "
" Aku tahu dia Cho Kyuhyun , dan aku sangat membenci nya , karena lelaki itu adalah Cho Kyuhyun, jadi berhentilah menyebut kan nama itu di hadapan ku " Bentak Kim Ara dengan nada sangat kesal. Sekretaris Shin hanya mampu menundukkan kepala nya sambil meminta maaf, saat melihat wajah kesal Kim Ara yang sangat menakutkan.
Lalu , Kim Ara berjalan dengan hentakan keras yang menunjukkan betapa kesal nya mendengar nama Cho Kyuhyun , atau karena dia merasa bersalah atas ucapan nya yang sangat kasar kepada lelaki baik itu yang bahkan selalu memperlakukan nya dengan lembut dan penuh cinta.
***
Kim Aeris mengendarai mobil nya dengan pikiran yang kacau.
Semua kejadian dari saat pertama kali ia dan Lee Dong Hae bertemu. Ingatan itu datang bersamaan dengan luka lama yang berusaha ia kubur dalam - dalam. Yang ia harapkan tak kan pernah terulang kembali.
Kejadian paling menyedihkan dan menyakitkan bagi nya.
Kyoto , Japan
10 October , 2010
Musim gugur selalu terasa menyenang kan seperti yang Kim Ae Ris bayang kan . Ia sangat menyukai ketika daun daun berguguran melewati kepala nya dan ia dapat merasakan angin musim gugur yang menyentuh lembut tubuh nya.
Kim Ae Ris sedang menikmati libur musim dingin nya. Sekolah selalu terasa membosankan dan melelahkan terkadang . Tapi terkadang pun ia merasa sangat merindukan sekolah tempat ia menghabis kan banyak waktu untuk belajar dan mencari ilmu untuk masa depan nya.
" Eonnie ~ " Kim Ae Ris menolehkan badan nya saat mendengar suara seseorang memanggil.
" Eoh ~ Ara ya Wasseo " Ucap Kim Ae Ris dengan nda lembut pada sesosok gadis remaja yang mungkin hanya berbeda beberapa tahun lebih muda daripada diri nya.
Gadis Remaja yang sangat cantik itu tidak hanya datang sendiri ia bersama dengan lelaki tampan dan juga sangat tinggi dan gagah.
Kim Ae Ris sampai tidak bergeming karena terlalu terpesona dengan kesempurnaan lelaki itu.
" Nu, nu gu ? " Tanya Kim Ae Ris tanpa sadar dengan suara bergetar
" eoh ~ Oppa ppali , " Panggil Kim Ara pada lelaki tampan itu
" ee namja neun , naui oppa eonnie " Kim Ara memperkenalkan lelaki tampan itu yang ternyata adalah kakak lelaki nya.
" eoh ~ Annyeong Haseyo , Jeo Kim Ae Ris Imnida " Kim Ae Ris memperkenalkan diri nya sambil membungkuk singkat.
" Annyeong Haseyo , Kim Jun Ho Imnida " Lelaki itu balas memperkenalkan diri nya dengan sopan pula.
" Suara nya pun sangat merdu sekali " Seru Kim Ae Ris dalam hati.
" Eonnie , aku baru pertama kali pergi ke Jepang , jadi oppa ku ingin menemaniku bertemu dengan mu. Apakah itu tidak apa apa ? "
" Gwaenchanayo ~ Ara ~ ya "
" jadi akan kemana kita hari ini eonnie ? " tanya Kim Ara dengan penuh semangat
" Bagaimana jika kita pergi ke Studio Disneyland " Jawab Kim Aeris tak kalah semangat
" Joa eonnie, Kajja "
Tiiiinnnnnnnnnn Tiiiinnnnnnnnnnnnnnn Tiiiinnnnnnnnnnnnn
Kim Aeris tersadar dari lamunan nya, mobil yang ia kendarai hampir bertabrakan dengan mobil lain jika ia tidak segera mengendalikan nya. Hingga satu mobil lain muncul dengan kecepatan penuh dan Kim Aeris mencoba menghindari mobil itu dengan membanting stir mobil nya dan
BRAAAAK
Mobil yang Kim Aeris kendarai menabrak pembatas jalan saat ia mencoba menghindari mobil lain yang tepat ada di hadapan nya.
Kim Aeris samar samar mendengar suara kerumunan orang berteriak berkali " panggil ambulan di sini ada yang terluka. "
" Agashi , apakah anda bisa mendengar ku ? " Kim Aeris samar samar mendengar dan melihat seorang lelaki muda mengetuk kaca jendela mobil nya dan menanyai keadaan nya.
Kim Aeris merasakan sekujur tubuh nya mati rasa dan darah terus mengalir melewati dahi nya, kepala nya terasa berat dan nafas nya tersengal sengal perlahan lahan mata nya pun tertutup rapat seiring dengan terdengar nya suara ambulans yang tiba di lokasi tersebut.
***
Kim Ara sedang makan siang bersama Ibu nya di sebuah Restoran China favorit Ibu nya. Bersama seorang pria yang sangat tidak ingin ia temui saat ini. Kim Ara terus memasang wajah kesal sambil menatap lelaki yang ada di hadapan nya yang bersikap seolah - olah ia tak tahu jika Kim Ara sangat membenci situasi seperti ini.
" Kau lebih suka makan tuang atau makan celup ? " Lelaki itu Cho Kyuhyun mengucapkan kalimat pertama nya saat hidangan Tangsuyuk ( Daging Babi dengan bumbu asam manis )
" Gadis itu menyukai makan celup daripada makan tuang. Dia adalah tipe gadis yang sangat higenis " Ibunda Kim Ara menjawab pertanyaan yang di ajukan Kyuhyun saat melihat anak gadis nya tidak berniat membuka mulut nya sedikit pun.
" eoh~ aku juga menyukai makan celup daripada makan tuang. sangat lega rasanya mengetahui kita memiliki selera yang sama "
Kim Ara merasa semakin muak dan tidak berselera mendengar lelaki itu mengucapkan hal menjjikan seperti itu. Begitu banyak orang korea yang menyukai makan celup , memang nya dia pikir hanya diri nya saja yang menyukai hal itu.
" Kapan kalian berencana membuat acara pesta pertunangan kalian ? "
Uhuk Uhuk Uhuk
Kim Ara tersedak makanan nya sendiri saat mendengar ibu nya mengucapkan kata kata tentang pesta pertunangan nya. Tak pernah terpikir sedikit pun oleh nya jika ibu nya akan meminta mereka melakukan pesta pertunangan.
Tentu saja. Ibu nya sangat suka menjadi pusat perhatian dan mencari perhatian. Ia tidak mungkin melupakan untuk melakukan pesta pernikahan. Betapa bodoh nya Kim Ara melupakan hal itu. Yang saat ini menjadi boomerang sendiri untuk diri nya.
" Pesta pertunangan aku tidak mau melakukan nya. Tidak kah itu terlalu berlebihan eomma " Ucap Kim Ara menolak keras.
" Wae ? apa nya yang berlebihan . Orang lain pun melakukan nya, kau harus memperkenalkan calon suami mu pada masyarakat bukan "
" Ingat Kim Ara kau dan Cho Kyuhyun bukan lah orang biasa. "
" Eomma , berhentilah mencari perhatian . Aku sungguh muak "
" Jaga ucapanmu Kim Ara , Aku ini Ibu mu "
" Ibu ku , benar lalu apa kau berhak mengatur - atur hidupku semau mu . memang nya eomma tahu apa tentang hidup ku " Seru Kim Ara marah sambil membentak meja dengan kencang.
Cho Kyuhyun sama sekali tak mampu mengeluarkan suara melihat betapa sengit nya perdebatan antara Ibu dan anak ini.
Cho Kyuhyun tak pernah melihat Kim Ara semarah ini sebelum nya. Binar mata nya menjadi sangat menakut kan.
Walaupun wanita itu sering sekali mencaci maki diri nya tapi tatapan mata nya tidak pernah sampai semenakutkan ini. Mata nya seperti mengeluarkan aura yang bisa membunuh seseorang.
" Jaga ucapan mu, kita selesai kan masalah ini di rumah saja. "
" Ibu tidak menerima penolakan untuk pesta pertunangan ini "
" Ibu akan melakukan semua persiapan nya, kau dan Kyuhyun hanya perlu mempersiapkan diri kalian saja. "
" Kau bahkan tidak pernah mau mendengar permintaan anakmu "
" apa aku pernah berarti untuk mu "
Cho Kyuhyun terdiam melihat sirat kesedihan di dalam bolamata milik Kim Ara. Betapa ia sangat kecewa akan sikap ibu nya dan betapa ia sangat tersakiti serta kesepian semua nya terlihat jelas di dalam bolamata nya yang berwarna coklat itu.
Kim Ara berdiri dari posisi nya dan bersiap meninggalkan restoran itu. Ia bahkan sudah tidak memiliki nafsu makan sama sekali , semua nya berkat seseorang yang ia sebut sebagai Ibu.
Cho Kyuhyun menatap hampa punggung Kim Ara yang telah berbalik pergi meninggalkan ruangan dalam restoran itu tanpa sepatah kata pun.
Cho Kyuhyun membayangkan betapa sedih dan hancur nya hati wanita itu setelah pertengaran sengit dengan ibu nya sendiri.
" Cho Kyuhyun " Panggil Nyonya Kim saat melihat Cho Kyuhyun terus menatap ke arah anak nya pergi.
" Nde "
" Maafkan ketidak sopanan putri ku dan atas kejadian yang tidak seharus nya kau lihat hari ini " Ucap Nyonya Kim Meminta maaf dengan tulus sambil menundukan sedikit kepala nya.
" Saya tidak apa - apa. Tapi Kim Ara pasti jauh lebih tersakiti dari pada apapun . Saya jauh lebih mengkhawatir kan perasaan nya daripada apapun saat ini " ucap Kyuhyun dengan sangat amat tulus yang mampu membuat hati beku nyonya Kim tersentuh oleh ucapan nya hingga membuat mata nya hampir berkaca kaca.
" Bolehkah saya menyusul Kim Ara " Seru Kyuhyun meminta izin pada nyonya Kim yang di jawab anggukan kepala oleh nyonya Kim.
Dengan cepat Kyuhyun berlari keluar mencari Kim Ara. Ia segera menuju ke tempat parkir restoran itu. Tempat yang ia yakini menjadi tujuan Kim Ara. Wanita itu selalu membawa mobil nya sendiri saat sedang tidak bersama dengan Kim Ae Ris.
Cho Kyuhyun menatap kesekeliling nya berusaha untuk menemukan sosok Kim Ara saat diri nya telah sampai di tempat parkir.
Mata Kyuhyun berhasil menemukan sosok wanita itu. Ia terlihat sangat rapuh dan tubuh nya nampak bergetar dengan tangan memegang handphone di telinga kiri nya.
Kyuhyun terus memperhatikan wanita itu sampai tubuh wanita itu terlihat goyah dan dengan sangat cepat Kyuhyun berlari menghampiri wanita itu dan menahan tubuh nya agar tidak jatuh dan tubuh nya membentur tanah.
" Gwaenchana ? " Tanya Kyuhyun dengan nada sangat khawatir saat melihat tatapan kosong di mata wanita itu.
" Eonnie ~ " Bisik Kim Ara dengan suara lirih sambil menatap kosong wajah Kyuhyun.
" Eonnie, kecelakaan " Sambung Kim Ara dengan suara serak dan mata berkaca - kaca
" mwo ~ Maksud mu Kim Ae Ris kecelakaan ? " Tanya Kyuhyun berusaha mengerti ucapan wanita itu.
Kim Ara tidak mampu menjawab nya sehingga ia hanya bisa menganggukan kepala nya dengan air mata mengalir di kedua pipi nya , ia menangis tanpa suara. Wanita dingin itu menangis dan terlihat sangat rapuh.
" Dimana ? Rumah sakit mana Kim Ae Ris di larikan ? "
" Seoul Hospital " Jawab Kim Ara dengan lemah.
" Aku akan mengantarmu , berikan kunci mobil mu " Seru Kyuhyun sambil mengambil kunci mobil milik wanita itu dan membantu wanita itu duduk di kursi penumpang serta memasangkan seatbelt untuk nya.
Dengan segera Kyuhyun memasuki kursi pengemudi dan mengendarai mobil itu menuju Rumah sakit tempat Kim Ae Ris di larikan.
" Tenanglah, Kim Ara. Berdoa lah agar semua nya baik baik saja, dan Kim Ae Ris tidak mengalami luka yang parah. " Ucap Kyuhyun menenangkan wanita itu sambil menatap wanita itu dengan penuh keyakinan.
Entah sihir apa yang Kyuhyun berikan pada nya. Ia merasa sedikit lebih baik setelah mendengar ucapan itu dari lelaki itu.
" Gomawo ~ " Ucapan Kim Ara dengan suara pelan namun tulus pada lelaki itu sambil mengalihkan pandangan nya keluar jendela.
Ia merasa sangat bersyukur karena Cho Kyuhyun menemukan nya di tempat parkir dan membantu nya menuju ke rumah sakit. Karena jika tidak , ia mungkin saja sudah mengalami kecelakaan juga saat menuju rumah sakit.
Cho Kyuhyun tidak mampu menyembunyikan senyuman di bibir nya saat mendengar Kim Ara mengucapkan terimakasih walaupun dengan pelan dan tanpa menatap nya.
Hati nya terasa di penuhi oleh bunga - bunga saat ini.
Akankah ini menjadi awal yang baik untuk hubungan nya dengan Kim Ara.
To Be Continued ............
Komentar
Posting Komentar